Rabu, 09 Januari 2019

Hasil Observasi Tentang Keberadaan Desa Sukodono


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Bapak Wahidullah,S.H.I.,M.H.
Disusun oleh : Cahyaning Syarifah
NIM : 181410000611
Mahasiswi Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) semester 1 R2 Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara 

Hasil Observasi Tentang Keberadaan Desa Sukodono

Asal mula dan sejarah desa Sukodono memiliki beberapa versi :
Yang pertama, dahuu kala beberapa ratus tahun yang lalu Skodono masih merupakan hutan belatara. Pada suatu hari ada seorang pengembara yang diyakini berasal dari Desa Senenan. Pengembara tadi berjalan kea rah Selatan. Setelah di suatu tempat, orang itu berhenti dan berfikir bahwa tempat itu cocok untuk didiami atau dijadikan pemukiman. Maka dari itu, tempat yang masih berupa hutan belantara tadi dibabat dan ditata sehingga menjadi daerah yang bagus dan layak mukim. Si pengembara lalu bermukim bersama keluarganya. Berhubung tempat itu dianggap tempat yang baru maka tempat itu dinamai dukuh Karanganyar. Karena daerahnya bagus, lama kelamaan banyak juga warga yang bermukim da bekerjasama untuk memperluas daerah iu. Dengan kerja sama ang baik dan tolong menolong antar warganya, akhirnya warganya menjadi bertambah hingga mencpai 44 kepala keluarga. Karena warganya sudah banyak, 44 KK tadi berunding untuk menemukan pemimpin (sekarang dikenal dngan sebutan Petinggi). Pada hari itu juga, karena kesepakatan semua warga akhirnya dipilihlah seorang pemimpin sekaligus mengesahkan dan meresmkan nama daerah tersebut dengan sebutan SUKODONO, sesuai dengan semangat warga yang suka tolng menolong, membantu dan menghargai. Sukodono berasal dari kata Suko = suka, Dono = Menolong,membantu. Karena sebelumnya nama desa itu Karanganyar, lalu nama Karanganyar diabadikan untk Desa Sukodono bagian Utara disebut dukuh Karanganyar.
Di Sukodono terdapat makam Mbah Sentono yan diketahui merupakan salah satu kerabat dari Mataram. Namun, Mbah Sentono itu bukanlah nama asli dan tak seorang pun yang tahu nama asli mbah Sentono tersebut. Ada pengembara versi cerita mengenai Datuk, pemimpin desa Sukodono. Salah satunya mengemukakan mba Datuk cucu dari mbah Potro tinggal di Lor Agung. Datuk memiliki cucu yang bernama Wangsaguna. Wangsaguna adalah sesepuh desa Senenan dan juga orang tua dari pengembara yang membangun desa Sukodono.
Yang kedua, asal desa Sukodono bermula dari orang-orang Mataram yang datan ke Jepara dengan maksud ingin menyempurnakan akhlak. Mereka datag untuk menjadikan tanah yang didiami agar lebih baik imannya dan tempatnya. Setela lama di Jepara mereka berpindah ke desa Kedung Cino, lalu berpindah ke Senenan dan berakhir di desa Sukodono. Setelah desa Sukodono menjadi baik dan orang-orang Mataram menyempurnakan akhlaknya, akhirnya mereka kembali ke Mataram. Dapat ditark kesimpulan bahwa desa Sukodono berasal dari kata Suko (lila) yang mempunyai arti ikhlas, membuat kebaikan dan ikhlas meninggalkan tempat yang suda diperbaikinya, sedangkan kata Dono (weweh) yang mempunyai arti memberi. Pada awal-awalnya desa Sukodono berjumlah 44 KK dan yang menjadi petinggi pertama adalah mbah Semidin serta lima temannya sarikat desa.[1]
POTENSI
a.     Bidang organisasi social dan ekonomi
Di dalam masyarakat desa Sukodono ternyata mereka menganut system monogamy. Sedangkan di bidang ekonomi, kebanyakan masyarakat desa Sukodono menggeluti bidang permeubeln karena desa ini termasuk  dalam desa pengrajin alat-alat rumah tangga yang berbahan kayu.
b.     Bidang pembangunan
Pembangunan di dalam masyarakat desa Sukodono relative baik, hal ini dikarenakan adaya swadaya masyarakat yang relative tinggi. Contohnya bias dilihat dari perbaika jalan yang ada dalam desa Sukodono.
c.      Bidang / aspek sejarah da nasal mula
Dalam masyarakat desa Sukodono terdapat tradisi apeman yang diadakan pada hari Jumat Pon pada bulan Syawal. Apem tersebut brbentuk lingkaran besar , dan berwarna putih.

GEOGRAFIS
Batas wilayah desa Sukodono yaitu :
a.     Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Tahunan.
b.     Sebelah Timur berbatasan dengan desa Langon.
c.      Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Sukosono.
d.     Sebelah Barat berbatsan dengan desa Mantingan.

ADMINISTRASI
Desa Sukodono terdiri dari 7 RT dn 5 RW juga terdiri dari 5 dukuh.


PARIWISATA
a.     Air terjun Mloso Indah atau Kriwikan Mloso Indah
b.     Sirkuit Bakalan Mewah
c.      Lapangan sepak bola Gelora Bakalan Sukodono
PERENCANAAN
Kepala desa Sukodono berencana mengalokasikan 10 % dana desa (BUMDes) untuk membangun wisata di desa Sukodono, yaitu :
a.     Membangun gazebo atap genteng wuwungan khas Rmah Adat Jepara di sekitar Air Terjun Mloso Indah.
b.     Membangun akses jalan menuju Air Terjun Mloso Indah
c.      Membangun bangku taman dari semen di komplek Air Terjun Mloso Indah
d.     Membangun tempat parkir sepeda, motor, mobil
e.      Memasang papan peringatan, tempat sampah, petunjuk jalan.[2]

APBDes Sukodono Jepara Tahun 2018

Jumlah Pendapatan
Rp. 2.032.686.000
Pendapatan Asli Desa
Rp. 64.000.000
Dana Desa
Rp. 989.166.000
Bagian Dari Hasil pajak dan Retribusi
Rp. 59.761.000
Alokasi Dana Desa
Rp. 535.459.000
Bantuan Keuangan Khusus Provinsi
Rp. 55.000.000
Bantuan Keuangan Khusus Kabupaten
Rp. 320.300.000

 Jumlah Belanja : Rp. 2.124.949.000


Pemberdayaan Masyarakat
Rp. 190.105.000
Pembinaan Masyarakat
Rp. 72.850.000
Penyelenggaraan Pemerintah
Rp. 549.706.000
Pelaksanaan Pembangunan
Rp. 1.312.288.000


Defisit = Rp. (101.263.000)
Penerimaan Pembiayaan = Rp. 101.263.000
SILPA ADD 2017 = Rp. 47.314.000
SILPA DD 2017 = Rp. 25.761.000
SILPA ADD 2016 = Rp. 28.187.500
Pengaspalan Rt.2/3
Rp.200.000.000 BANSUS
PengfaspalanRt. 6/4
Rp.120.300.000 BANSUS
Pembangunan saluran air Rt. 3/1
Rp.12.720.000 DD
Pembangunan saluran air Rt.2/2
Rp.25.980.000 DD
Pembangunan saluran air Rt.3/2
Rp.14.000.000 DD
Pembangunan saluran air Rt.4/2
Rp.22.000.000 DD
Pembangunan saluran air Rt.3/3
Rp.22.500.000 DD
Pembangunan saluran air Rt.4/3
Rp.24.000.000 DD
Pembangunan saluran air Rt.4/4
Rp.31.000.000 DD
Pengaspalan Rt. 1
Rp.79.600.000 DD
Pengaspalan Rt. 2/1
Rp.44.500.000 DD
PengaspalanRt. 4/1
Rp.21.300.000 DD
Pengaspalan Rt. 5/1
Rp.8.500.000 DD
Pengaspalan Rt. 3/2
Rp.8.600.000 DD
Pengaspalan jalan Mbakalan Rt. 4/2
Rp.60.750.000 DD
PengaspalanRt. 5/2
Rp.43.000.000 DD
Pengaspalan Rt.6/2
Rp.66.540.000 DD
Pengaspalan Rt. 5/4
Rp.42.000.000 DD
Pengaspalan Rt.2/5
Rp.32.000.000 DD
Pengaspalan Rt. 3/5
Rp.13.000.000 DD
Rabat beton jalan Rt. 5/3
Rp.28.000.000 DD
Rabat beton jalan Rt. 1/5
Rp.33.000.000 DD
Rabat beton jalan Rt. 4/5
Rp.31.800.000 DD
Pembangunan jalan baru Rt. 1/1
Rp.40.950.000 DD
Pembangunan jalan baru Rt. 4/1
Rp.12.540.000 DD
Pelebaran jembatan Rt. ¼
Rp.11.000.000 DD
Talud jalan Gondangan Rt. Rt5/5
Rp.10.486.000 DD
Talud tempat parker pasar
Rp.80.000.000 DD
Jamban warga
Rp.38.610.000 DD
Normalisasi sungai lembah
Rp.14.790.000 DD
Pemeliharaan atap balai desa
Rp.4.000.000 BAGI HASIL
Perbaikan pasar Gondangan Rt. 5/5
Rp.18.811.000BAGI HASIL
Mennjang tertib lalu lintas
Rp.15.950.000BAGI HASIL
Tendon air
Rp.5.000.000PAD
Perawatan jalan di Desa Sukodono
Rp.9.300.000PAD
Perawatan saluran irigasi sawah Mbakalan
Rp.10.000.000PAD
Melanjutkan pembangunan jogging track
Rp.25.761.000SILPA DD 2017
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) (3 unit)
Rp.30.000.000BANPROV

 Menurut saya anggaran dana dengan alokasi pelaksanaan dana tersebut sudah memenuhi. pemerintah  Desa Sukodono sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Sukodono, seperti pembangunan jalan dan yang lainnya dilaksanakan sesuai dengan dana anggaran.


Pintu masuk makam petilasan Mbah Sentono.[3]

Pintu makam mbah Sentono.[4]

Acara Apeman[5]

Gereja Injili Tanah Jawa di desa Sukodono[6]





[1] Pemdes Sukodono
[2] wikipedia
[3] Gambar pribadi
[4] Idem
[5] Gambar oleh pemdes Sukodono
[6] Gambar pribadi

1 komentar:

Hasil Observasi Tentang Keberadaan Desa Sukodono

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan Dosen Pengampu : Bapak Wahidullah,S.H.I.,M.H. Disusun oleh : Cahyaning Syarif...